Pengertian
Jaringan
Jaringan
merupakan sekumpulan komputer yang dapat saling berhubungan antara satu dengan
lainnya dengan menggunakan media komunikasi, sehingga dapat saling berbagi
data, informasi, program, dan perangkat keras (printer, harddisk, webcam, dsb).
Tujuan jaringan
Untuk memudahkan pengguna komputer untuk saling berbagi sumber daya yang
terdapat di jaringan seperti printer, file/ data dan sebagainya.
Jaringan
komputer adalah sekumpulan komputer, printer, dan peralatan lainnya yang
terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel maupun dengan sistem
wireless sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar
dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan
hardware/software yang terhubung dengan jaringan.
Sebuah jaringan biasanya terdiri dari dua atau lebih komputer yang saling berhubungan di antara satu dan lainnya, dan saling berbagi sumber daya misalnya printer, pertukaran file, atau memungkinkan untuk saling berkomunikasi secara elektronik. Komputer yang terhubung tersebut, dimungkinkan berhubungan dengan media kabel, saluran telepon, gelombang radio, satelit, atau sinar infra merah. (Rafiudin Rahmat, 2003).
Sebuah jaringan biasanya terdiri dari dua atau lebih komputer yang saling berhubungan di antara satu dan lainnya, dan saling berbagi sumber daya misalnya printer, pertukaran file, atau memungkinkan untuk saling berkomunikasi secara elektronik. Komputer yang terhubung tersebut, dimungkinkan berhubungan dengan media kabel, saluran telepon, gelombang radio, satelit, atau sinar infra merah. (Rafiudin Rahmat, 2003).
Sejarah jaringan computer
ini
model Distributed Processing
Sejarah jaringan komputer bermula dari
lahirnya konsep jaringan komputer pada tahun 1940-an di Amerika yang
digagas oleh sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium
Bell dan group riset Universitas Harvard yang dipimpin profesor Howard
Aiken.[3]
Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat
komputer yang harus dipakai bersama.[3]
Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah
proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa
dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.[3]Kemudian ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai berkembang sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer harus melayani beberapa tempat yang tersedia (terminal), untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System).[4] Maka untuk pertama kalinya bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan.[4] Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah komputer atau perangkat lainnya yang terhubung dalam suatu jaringan (host) komputer.[4] Dalam proses TSS mulai terlihat perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.[4] Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset yang bertujuan untuk menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik pada tahun 1969.[5] Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET.[5] Pada tahun 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.[5] Dan pada tahun 1970 itu juga setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing).[3] Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer.[3] Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.[3]
Ini adalah Model Time Sharing
System (TSS)
Pada tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil
menyempurnakan program surat elektonik (email) yang dibuatnya setahun
yang lalu untuk ARPANET.[5]
Program tersebut begitu mudah untuk digunakan, sehingga langsung menjadi
populer.[5]
Pada tahun yang sama yaitu tahun 1972, ikon at (@) juga diperkenalkan sebagai lambang penting
yang menunjukan “at” atau “pada”.[5]
Tahun 1973, jaringan
komputer ARPANET mulai dikembangkan meluas ke luar Amerika
Serikat.[5]
Komputer University College
di London
merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota
jaringan Arpanet.[5]
Pada tahun yang sama yaitu tahun 1973, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah
gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran International
Network (Internet).[5]
Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.[5]
Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu
Inggris berhasil mengirimkan surat elektronik dari Royal
Signals and Radar Establishment di Malvern.[5]
Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan
atau network.[5]
Peta logika dari ARPANET
Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan
newsgroups pertama yang
diberi nama USENET (User Network) pada
tahun 1979.[6]
Tahun 1981, France
Telecom menciptakan sesuatu hal yang baru dengan meluncurkan telepon televisi pertama,
di mana orang bisa saling menelepon yang juga berhubungan dengan video link.[6]Seiring dengan bertambahnya komputer yang membentuk jaringan, dibutuhkan sebuah protokol resmi yang dapat diakui dan diterima oleh semua jaringan.[6] Untuk itu, pada tahun 1982 dibentuk sebuah Transmission Control Protocol (TCP) atau lebih dikenal dengan sebutan Internet Protocol (IP) yang kita kenal hingga saat ini.[6] Sementara itu, di Eropa muncul sebuah jaringan serupa yang dikenal dengan Europe Network (EUNET) yang meliputi wilayah Belanda, Inggris, Denmark, dan Swedia.[6] Jaringan EUNET ini menyediakan jasa surat elektronik dan newsgroup USENET.[6]
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan Sistem Penamaan Domain atau domain name system, yang kini kita kenal dengan DNS.[5] Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih.[5] Pada 1987, jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10000 lebih.[5]
Jaringan komputer terus berkembang pada tahun 1988, Jarkko Oikarinen seorang berkebangsaan Finlandia menemukan sekaligus memperkenalkan Internet Relay Chat atau lebih dikenal dengan IRC yang memungkinkan dua orang atau lebih pengguna komputer dapat berinteraksi secara langsung dengan pengiriman pesan (Chatting ).[6] Akibatnya, setahun kemudian jumlah komputer yang saling berhubungan melonjak 10 kali lipat.[6] tak kurang dari 100000 komputer membentuk sebuah jaringan.[6] Pertengahan tahun 1990 merupakan tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee merancang sebuah programe penyunting dan penjelajah yang dapat menjelajai komputer yang satu dengan yang lainnya dengan membentuk jaringan.[6] Programe inilah yang disebut Waring Wera Wanua atau World Wide Web.[6]
Komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer pada tahun 1992.[5] Dan pada tahun yang sama muncul istilah surfing (menjelajah).[5] Dan pada tahun 1994, situs-situs di internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya berbelanja melalui internet atau virtual-shopping atau e-retail muncul di situs.[5] Pada tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus tahun kelahiran Netscape Navigator 1.0.[5]
Jenis-jenis jaringan
A. Jaringan
Berdasarkan Hubungan fungsional
1. Jaringan
Feer-to-Feer
Kedudukan
setiap komputer yang terhubung dalam jaringan adalah sama. Tidak ada komputer
yang menjadi pelayan utama (server). Sehingga semua komputer dalam jaringan dapat saling
berkomunikasi dan berbagi penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak
Peer to Peer
|
2. Jaringan
Client Server
Pada jaringan
client-server terdapat sebuah komputer yang mengatur semua fasilitas yang
tersedia dalam jaringan komputer, sepertikomunikasi, penggunaan bersama
perangkat keras dan perangkat lunak serta mengontrol jaringan. Komputer ini
dinamakan server. Semua komputer lain selain server disebut client
Client Server
|
B. Jaringan
Berdasarkan Area Jaringan
1. Local Area
Network (LAN)
LAN merupakan
jaringan komputer dengan ruang lingkup terbatas (area lokal). Tipe jaringan ini
banyak dipakai pada gedung perkantoran, warnet, Lab komputer sekolah, rental
komputer,dsb
LAN (Local Area Network)
|
2. Metropolitan
Area Network (MAN)
MAN merupakan jaringan komputer dengan ruang lingkup yang
cukup jauh. Tipe inidigunakan untuk membangun jaringan komputer antar gedung,
dalam satu kota, atau antar kota yang berada pada jangkauannya. Jaringan in
biasanya digunakan oleh perusahaanperusahaan besar seperti perbankan, BUMN,
dll.
MAN (Metropolitan Area Network)
|
3. Wide Area
Network (WAN)
Jaringan ini
merupakan jaringan yang terbesar karena mencakup radius antar negara bahkan
benua tanpa batasan geografis seperti jaringan lain. Dalam beberapa hal, WAN
dapat dikatakan Internet
WAN (Wide Area Network)
|
C. Jaringan
Berdasarkan Metode Koneksinya
1. Jaringan
Berkabel
Jaringan yang
menggunakan kabel untuk menghubungkan anggota anggota jaringan
Jaringan Berkabel
|
2. Jaringan
Nirkabel
Jaringan yang
menggunakan gelombang radio untuk koneksi antar anggota jaringan
Berdasarkan distribusi sumber informasi/data
- Jaringan terpusat - Jaringan ini terdiri dari komputer klient dan server yang mana komputer klient yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server
- Jaringan terdistribusi' - Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer server yang saling berhubungan dengan klient membentuk sistem jaringan tertentu.
Topologi
Jaringan
Topologi
jaringan merupakan Topologi jaringan merupakan diagram yang mewakili cara
komputer terhubung dalam jaringan
Macam-macam
topologi jaringan
1. Star
Topology (Topologi Bintang)
Star Topology
(Topologi Bintang) merupakan sekumpulan komputer yang dihubungkan dengan
komputer yang berada pada pusat konfigurasi yang berbentuk bintang yang
berperan sebagai pengontrol komunikasi dan memberikan layanan bagi
komputer lain
Topologi Star
|
2. Ring
Topology (Topologi Cincin)
Ring Topology
(Topologi Cincin) merupakan sekelompok komputer yang saling terhubung dan
membentuk konfigurasi cincin, dimana salah satu berperan sebagai server
Topologi Ring
|
3. Bus Topology
(Topologi Bus)
Bus Topology
(Topologi Bus) merupakan sekumpulan komputer yang saling terhubung pada kabel
khusus (bus), dimana salah satu komputer berperan sebagai server
Topologi Bus
|
4. Tree
Topology (Topologi Pohon)
Tree Topology
(Topologi Pohon) merupakan sekumpulan komputer yang saling terhubung dan
membentuk konfigurasi pohon
Topologi Tree
|
Perangkat
Jaringan Komputer
1. Modem
Modem merupakan
device yang mampu membuat komputer terkoneksi dengan internet melalui jalur
telepon standar.
Modem
|
2. Hub
Hub merupakan
sarana network yang digunakan untuk memperkuat transmisi sinyal pada suatu
jenis workstation tertentu
HUB
|
3. Repeater
Repeater
merupakan piranti elektronik yang bertugas menerima sinyal kemudian
meneruskannya pada level yang lebih tinggi atau dengan daya yang lebih besar
Repeater
|
4. Router
Router
merupakan piranti jaringan yang bertugas menforward paket data sepanjang
jaringan menggunakan header dan tabel forwarding, sehingga rute terbaik untuk
transportasi data
Router
|
5. Network
Interface Card (NIC)
Network
Interface Card (NIC) merupakan circuit board yang memberi kemampuan komunikasi
jaringan ke komputer-komputer personal yang terpasang pada motherboard
NIC
|
6. Bridge
Bridge
merupakan jaringan yang digunakan untuk memperluas atau memecah jaringan
7. Kabel dan
konektor
Kabel dan
konektor merupakan kabel jaringan yang digunakan untuk menghubungkan satu
komputer ke komputer yang lain
UTP dan RJ45
|
Manfaat yang didapat dalam membangun
jaringan komputer, yaitu :
- Sharing resources
Sharing resources
bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral lainnya dapat
dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa
terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai.
- Media Komunikasi
Jaringan komputer memungkinkan
terjadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk
mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya.
- Integrasi Data
Jaringan komputer dapat mencegah
ketergantungan pada komputer pusat, karena setiap proses data tidak harus
dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat
lainnya. Oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi yang
memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.
- Pengembangan dan Pemeliharaan
Pengembangan peralatan dapat
dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya, karena setiap pembelian komponen
seperti printer, maka tidak perlu membeli printer sejumlah komputer yang ada
tetapi cukup satu buah karena printer itu dapat digunakan secara bersama –
sama. Jaringan komputer juga memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan
peralatan lainnya, misalnya untuk memberikan perlindungan terhadap serangan
virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk
yang ada pada komputer pusat.
- Keamanan Data
Sistem Jaringan Komputer dapat
memberikan perlindungan terhadap data. Karena pemberian dan pengaturan hak
akses kepada para pemakai, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga
data mendapatkan perlindungan yang efektif.
- Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini
Dengan pemakaian sumber daya secara
bersama – sama, akan mendapatkan hasil yang maksimal dan kualitas yang tinggi.
Selain itu data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada
perubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui oleh setiap pemakai.
ETHERNET
Ethernet adalah sistem jaringan yang
dibuat dan dipatenkan perusahaan Xerox. Ethernet adalah implementasi metoda CSMA/CD
(Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection) yang
dikembangkan tahun 1960 pada proyek wireless ALOHA di Hawaii University diatas
kabel coaxial. Standarisasi sistem ethernet dilakukan sejak tahun 1978 oleh
IEEE. (lihat Tabel 2.) Kecepatan transmisi data di ethernet sampai saat ini
adalah 10 sampai 100 Mbps. Saat in yang umum ada dipasaran adalah ethernet
berkecepatan 10 Mbps yang biasa disebut seri 10Base. Ada bermacam-macam jenis
10Base diantaranya adalah: 10Base5, 10Base2, 10BaseT, dan 10BaseF yang akan
diterangkan lebih lanjut kemudian.
Pada metoda CSMA/CD, sebuah host
komputer yang akan mengirim data ke jaringan pertama-tama memastikan bahwa
jaringan sedang tidak dipakai untuk transfer dari dan oleh host komputer
lainnya. Jika pada tahap pengecekan ditemukan transmisi data lain dan terjadi
tabrakan (collision), maka host komputer tersebut diharuskan mengulang
permohonan (request) pengiriman pada selang waktu berikutnya yang
dilakukan secara acak (random). Dengan demikian maka jaringan efektif
bisa digunakan secara bergantian.
Untuk menentukan pada posisi mana sebuah
host komputer berada, maka tiap-tiap perangkat ethernet diberikan alamat (address)
sepanjang 48 bit yang unik (hanya satu di dunia). Informasi alamat disimpan
dalam chip yang biasanya nampak pada saat komputer di start dalam urutan angka
berbasis 16, seperti pada Gambar 3.
Gambar 3. Contoh ethernet address.
48
bit angka agar mudah dimengerti dikelompokkan masing-masing 8 bit untuk
menyetakan bilangan berbasis 16 seperti contoh di atas (00 40 05 61 20 e6), 3
angka didepan adalah kode perusahaan pembuat chip tersebut. Chip diatas dibuat
oleh ANI Communications Inc. Contoh vendor terkenal bisa dilihat di Tabel 3,
dan informasi lebih lengkap lainnya dapat diperoleh di http://standards.ieee.org/regauth/oui/index.html
Tabel
3. Daftar vendor terkenal chip ethernet
NOMOR KODE
|
NAMA VENDOR
|
00:00:0C
|
Sisco System
|
00:00:1B
|
Novell
|
00:00:AA
|
Xerox
|
00:00:4C
|
NEC
|
00:00:74
|
Ricoh
|
08:08:08
|
3COM
|
08:00:07
|
Apple Computer
|
08:00:09
|
Hewlett Packard
|
08:00:20
|
Sun Microsystems
|
08:00:2B
|
DEC
|
08:00:5A
|
IBM
|
Dengan berdasarkan address ehternet,
maka setiap protokol komunikasi (TCP/IP, IPX, AppleTalk, dll.) berusaha
memanfaatkan untuk informasi masing-masing host komputer dijaringan.
- 10Base5
Sistem
10Base5 menggunakan kabel coaxial berdiameter 0,5 inch (10 mm) sebagai media
penghubung berbentuk bus seperti pad Gambar 4. Biasanya kabelnya berwarna
kuning dan pada kedua ujung kebelnya diberi konsentrator sehingga mempunyai
resistansi sebesar 50 ohm. Jika menggunakan 10Base5, satu segmen jaringan bisa
sepanjang maksimal 500 m, bahkan jika dipasang penghubung (repeater)
sebuah jaringan bisa mencapai panjang maksimum 2,5 km.
Seperti
pada Gambar 5, antara NIC (Network Interface Card) yang ada di komputer
(DTE, Data Terminal Equipment) dengan media transmisi bus (kabel
coaxial)-nya diperlukan sebuah transceiver (MAU, Medium Attachment Unit).
Antar MAU dibuat jarak minimal 2,5 m, dan setiap segment hanya mampu menampung
sebanyak 100 unit. Konektor yang dipakai adalah konektor 15 pin.
Gambar
4. Jaringan dengan media 10Base5.
Gambar
5. Struktur 10Base5.
- 10Base2
Seperti
pada jaringan 10Base5, 10Base2 mempunyai struktur jaringan berbentuk bus.
(Gambar 6). Hanya saja kabel yang digunakan lebih kecil, berdiameter 5 mm
dengan jenis twisted pair. Tidak diperlukan MAU kerena MAU telah ada didalam
NIC-nya sehingga bisa menjadi lebih ekonomis. Karenanya jaringan ini dikenal
juga dengan sebutan CheaperNet. Dibandingkan dengan jaringan 10Base5,
panjang maksimal sebuah segmennya menjadi lebih pendek, sekitar 185 m, dan bisa
disambbung sampai 5 segmen menjadi sekitar 925 m. Sebuah segmen hanya mampu
menampung tidak lebih dari 30 unit komputer saja. Pada jaringan ini pun
diperlukan konsentrator yang membuat ujung-ujung media transmisi busnya menjadi
beresistansi 50 ohm. Untuk jenis konektor dipakai jenis BNC.
Gambar
6. Jaringan dengan media 10Base5.
Gambar
7. Struktur 10Base2.
- 10BaseT
Berbeda
dengan 2 jenis jaringan diatas, 10BaseT berstruktur bintang (star) seperti
terlihat di Gambar 8. Tidak diperlukan MAU kerena sudah termasuk didalam
NIC-nya. Sebagai pengganti konsentrator dan repeater diperlukan hub karena
jaringan berbentuk star. Panjang sebuah segmen jaringan maksimal 100 m, dan
setiap hub bisa dihubungkan untuk memperpanjang jaringan sampai 4 unit sehingga
maksimal komputer tersambung bisa mencapai 1024 unit.
Gambar
8. Jaringan dengan media 10BaseT.
Gambar
9. Struktur 10BaseT.
Menggunakan
konektor modular jack RJ-45 dan kabel jenis UTP (Unshielded Twisted Pair)
seperti kabel telepon di rumah-rumah. Saat ini kabel UTP yang banyak digunakan
adalah jenis kategori 5 karena bisa mencapai kecepatan transmisi 100 Mbps.
Masing-masing jenis kabel UTP dan kegunaanya bisa dilihat di Table 4.
Tabel
4. Jenis kabel UTP dan aplikasinya.
KATEGORI
|
APLIKASI
|
Category 1
|
Dipakai untuk komunikasi suara (voice), dan
digunakan untuk kabel telepon di rumah-rumah
|
Category 2
|
Terdiri dari 4 pasang kabel twisted pair dan bisa
digunakan untuk komunikasi data sampai
kecepatan 4 Mbps
|
Category 3
|
Bisa digunakan untuk transmisi data dengan kecepatan
sampai 10 Mbps dan digunakan
untuk Ethernet dan TokenRing
|
Category 4
|
Sama dengan category 3 tetapi dengan kecepatan transmisi
sampai 16 Mbps
|
Category 5
|
Bisa digunakan pada kecepatan transmisi sampai 100
Mbps, biasanya digunakan untuk
FastEthernet (100Base) atau network ATM
|
- 10BaseF
Bentuk
jaringan 10BaseF sama dengan 10BaseT yakni berbentuk star. Karena menggunakan
serat optik (fiber optic) untuk media transmisinya, maka panjang jarak antara
NIC dan konsentratornya menjadi lebih panjang sampai 20 kali (2000 m). Demikian
pula dengan panjang total jaringannya. Pada 10BaseF, untuk transmisi output
(TX) dan input (RX) menggunakan kabel/media yang berbeda.
Gambar
10. Struktur 10BaseF.
Gambar
11. Foto NIC jenis 10Base5, 10Base2, dan 10BaseT.
- Fast Ethernet (100BaseT series)
Selai
jenis NIC yang telah diterangkan di atas, jenis ethernet chip lainnya adalah
seri 100Base. Seri 100Base mempunyai beragam jenis berdasarkan metode akses
datanya diantaranya adalah: 100Base-T4, 100Base-TX, dan 100Base-FX. Kecepatan
transmisi seri 100Base bisa melebihi kecepatan chip pendahulunya (seri 10Base)
antara 2-20 kali (20-200 Mbps). Ini dibuat untuk menyaingi jenis LAN
berkecepatan tinggi lainnya seperti: FDDI, 100VG-AnyLAN dan lain sebagainya.
Sumber:
- Yuhefizar, Sejarah Komputer, IlmuKomputer.com
0 komentar:
Posting Komentar